JAKARTA - Partai Demokrat diprediksi tidak akan memenangkan pemilihan umum 2014. Hal tersebut membuat politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompol meyakini ada kelompok yang sengaja ingin menghancurkan peserta pemilu bernomor urut tujuh tersebut.
"Mereka adalah kelompok-kelompok yang tidak mau sistem di Indonesia diperbaiki pak Susilo Bambang Yudhoyono. Contohnya kelompok yang tidak mau KPK bekerja dengan baik," ungkap Ruhut saat berbincang dengan Okezone, Senin (3/2/2014) malam.
Menurut Ruhut, dalam memberantas korupsi partainya jauh lebih baik dan tegas, ketimbang partai politik lain. "Mana ada partai yang seperti kami saat tersandung kasus korupsi? Kami tegas, begitu menjadi tersangka dicopot," tegasnya.
"Coba lihat Ratu Atut masih dipertahankan oleh partainya sampai menunggu incraht. Padahal, proses hukumnya memakan waktu paling cepat tiga tahun. Sekarang dia sudah dua tahun, ya berarti habis dong sudah masa jabatannya. Kalau kami enggak mau mengakali rakyat kaya begitu," paparnya.
Namun, kata Ruhut, aneh jika partai seperti itu menduduki posisi survei lebih tinggi daripada Partai Demokrat. "Aku tertawa kalau partai seperti itu dibuat polling-nya tinggi dan kami paling rendah. Ini kan sama saja kami dijadikan musuh bersama. Tapi kami tak takut dan optimis memenangkan Pemilu 2014," terang Anggota Komisi III DPR itu.
Ruhut menambahkan, kelompok yang dimaksud ingin merusak Partai Demokrat berada di luar partai berlambang bintang mercy itu. "Kalau di Demokrat sudah dibersihkan. Ya mungkin masih ada beberapa tapi tak seperti dulu," pungkasnya.
"Mereka adalah kelompok-kelompok yang tidak mau sistem di Indonesia diperbaiki pak Susilo Bambang Yudhoyono. Contohnya kelompok yang tidak mau KPK bekerja dengan baik," ungkap Ruhut saat berbincang dengan Okezone, Senin (3/2/2014) malam.
Menurut Ruhut, dalam memberantas korupsi partainya jauh lebih baik dan tegas, ketimbang partai politik lain. "Mana ada partai yang seperti kami saat tersandung kasus korupsi? Kami tegas, begitu menjadi tersangka dicopot," tegasnya.
"Coba lihat Ratu Atut masih dipertahankan oleh partainya sampai menunggu incraht. Padahal, proses hukumnya memakan waktu paling cepat tiga tahun. Sekarang dia sudah dua tahun, ya berarti habis dong sudah masa jabatannya. Kalau kami enggak mau mengakali rakyat kaya begitu," paparnya.
Namun, kata Ruhut, aneh jika partai seperti itu menduduki posisi survei lebih tinggi daripada Partai Demokrat. "Aku tertawa kalau partai seperti itu dibuat polling-nya tinggi dan kami paling rendah. Ini kan sama saja kami dijadikan musuh bersama. Tapi kami tak takut dan optimis memenangkan Pemilu 2014," terang Anggota Komisi III DPR itu.
Ruhut menambahkan, kelompok yang dimaksud ingin merusak Partai Demokrat berada di luar partai berlambang bintang mercy itu. "Kalau di Demokrat sudah dibersihkan. Ya mungkin masih ada beberapa tapi tak seperti dulu," pungkasnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan