Isnin, 10 Februari 2014

Dino: Jokowi salah satu tokoh reformis di dunia politik Indonesia

LENSAINDONESIA.COM: Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, menemui Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), secara tertutup.

Dosen dan Pembantu Dekan 3 Fisip Universitas Andalas Padang, Asrinaldi mengatakan, pertemuan Dino dan Jokowi. Dalam kontek politik sangatlah Wajar, dan dapat dikatakan sebagai pertemuan yang bernuasa Politik.

Baca juga: Warga DKI Jakarta tak ikhlas Jokowi nyapres dan Tim audit survei pantau hasil debat Konvensi Capres Demokrat

“Jelas, ditahun politik 2014 ini, tidak mungkin silahturahmi biasa, ini peluang-peluang untuk berbagi informasi politik dan peluang dalam kontek pemilu 2014,” kata Asrinaldi, saat berbincang dengan Licom, di Jakarta, Jum’at (17/01/14).

Menurut peneliti Mika Research Centre ini, bisa orang melihat dari aspek yang pertama, survei Jokowi lebih tinggi, bisa menutup kelemahan masing-masing, bahwa menyadari Dino punya kelebihan, misalnya kelebihan A dan jokowi punya kelebihan B, bisa lebih bagus untuk dipadukan dengan mereka.

“Sangat berjalan dengan dua tokoh muda, kedua tokoh punya peluang dalam kontek Capres tahun 2014, adalah tahun politik. Pertemuan Dino dengan jokowi sangatlah wajar dalam kontek politik,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Dino adalah tokoh yang berpengalaman di dunia internasional, bila dinegosiasikan dan digabungkan dengan ketokohan Jokowi, sama-sama tokoh muda yang progresif, dan dari segi usia masih sama-sama muda.

“Intinya mereka cocok, untuk membangun bangsa ini, karena kita sudah lama menginginkan bangsa ini ada perubahan, dengan orang berpikir positif, pada tokoh muda, dan mereka progres pasangan yang wajar,” ungkapnya.

Sementara itu, Dino sendiri mengomentari pertemuan tersebut sebagai pertemuan sambung rasa dan saling berdiskusi satu sama lainnya.

“Ini pertemuan sambung rasa dan saling berdiskusi. Saya kan orang baru di politik dan Pak Jokowi orang baru dan sukses, jadi kita berdiskusi saja, bagaimana cara berpolitik yang baik dan bersih. Bagaimana bisa sambung rasa dengan rakyat dan bagaimana melayani rakyat,” terang Dino di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/01/14).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu menganggap Jokowi sebagai salah satu tokoh reformis dalam dunia politik di Indonesia. Karena itu, dia merasa sebagai salah satu peserta konvensi Capres Demokrat harus banyak berdiskusi dengan Jokowi.

“Saya dari dulu kan memandang Pak Jokowi sebagai tokoh reformis di Indonesia dan saya selalu berpandangan bahwa semua tokoh reformis, dari jalur apapun harus selalu bersilaturahmi. Bukan hanya saling kenal, tapi harus saling kompak,” jelas Dino. @endang

Tiada ulasan:

Catat Ulasan